DEMOCRAZY.ID
Baru-baru ini, video warga Papua konvoi kibarkan bendera Israel kembali beredar.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan, video itu diambil pada tahun 2019.
Hasil penelusuran pojoksatu.id, video tersebut direkam pada tahun 2018, kemudian viral pada tahun 2019.
Video itu kembali dibagikan warganet sejak konflik Israel vs Palestina memanas sejak seminggu terakhir.
Konvoi pengibaran bendera Israel di Papua dilakukan beberapa saat setelah Amerika Serikat secara resmi memindahkan kantor kedutaan besarnya untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, Senin, 14 Mei 2018, waktu setempat.
Pengibaran bendera Israel di Papua dilakukan dalam acara Kebaktian Budaya Bangsa ke-12 di Gedung Olahraga (GOR) Waringin Kotaraja Jayapura.
Konvoi pengibaran bendera Israel direkam dan disebarkan di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat sejumlah warga Papua dengan berpakaian rapi mengelu-elukan nama Israel.
Mereka mengelilingi GOR sambil berjoget, ada yang berpasang-pasangan, sembari mengibarkan bendera Israel dalam ukuran sedang dan besar.
Video lainnya memperlihatkan pengibaran bendera Israel dilakukan secara beriring-iringan menggunakan truk, mobil jenis minibus, hingga bus berkapasitas penumpang 43 kursi.
Dalam video tersebut juga terdengar seorang pria mengatakan bahwa hanya di Papua orang bisa mengibarkan bendera Israel dengan konvoi di saat semua pihak mengancam aksi kebrutalan negara yang sudah membunuh ribuan warga Palestina.
Konvoi pengibaran bendera Israel ini dilakukan oleh komunitas Sion Kids. Konvoi ini sudah menjadi tradisi komunitas Sion Kids.
Mereka mendukung Israel karena pendeta Israel pernah datang ke Indonesia dan mengajarkan agama kepada masyarakat Papua, khususnya komunitas Sion Kids.
Banyak Muslim Indonesia Dukung Israel
Sejak dahulu kala, masyarakat Indonesia selalu mendukung perjuangan Palestina untuk merdeka dari penjajahan Israel.
Namun belakangan ini, pendukung Israel di Indonesia sudah mulai banyak. Bahkan, sebagian umat Islam pun ikut-ikutan mendukung Israel.
Para pendukung Israel berdalih konflik di Gaza bukan perang agama, melainkan perang memperebutkan wilayah.
Tak hanya itu, pendukung Israel juga mengkampanyekan bahwa konflik di Gaza terjadi akibat ulah organisasi Hamas. Mereka menyebut Hamas merupakan organisasi teroris.
Influencer yang juga hafiz Al Quran, Taqy Malik menyampaikan kekecewaannya terhadap banyaknya muslim Indonesia yang ikut-ikutan mendukung Israel.
“Yang mirisnya lagi di Indonesia banyak masyarakat yang justru pro sama Israel, dan mereka itu muslim loh, bayangkan. Dimana hati nurani mereka,” tegasnya di Instagram Story-nya, Minggu (16/5/2021).
Dia sedih, mengingat Indonesia menjadi umat muslima terbesar di dunia, namun pemahaman tentang apa yang terjadi Palestina tidak seperti yang diharapkan.
“Sedih makanya, Indonesia menjadi umat muslim terbesar di dunia. Namun itu hanya sekadar angka, malu sama negara yang non muslim, namun mereka turun ke jalan menyuarakan hal ini,” tandasnya.
Taqy pun menghargai upaya sebagian selebriti yang mau ikut bersimpati atas penderitaan rakyat Palestina.
“Gua jujur, gua sangat respect kepada teman-teman seluruh artis, infliuencer, selebgram yang bersuara, speak up, tentang kondisi Palestina saat ini. Thank you, semoga Allah membalas kebaikan kalian semua,” jelasnya. [Democrazy/pjs]
