DEMOCRAZY.ID
Bahkan, berkat kenyataan tersebut, dia terkadang merasa kurang nyaman.
Saat menghadiri peresmian kantor PDIP secara virtual, Megawati mengatakan, ujaran yang kerap disampaikan para pem-bully terhadapnya kadang-kadang membuatnya bingung.
Bagaimana mungkin, kata dia, ada orang yang dengan sengaja tega melakukan perundungan sosial tersebut?
Itulah mengapa, putri presiden pertama Indonesia itu menantang mereka bertemu langsung dengannya.
Tujuannya, supaya mereka bisa lebih mengenal sosok Megawati lebih dekat dan akrab.
“Jangan dong asal apa orang maunya di-bully di-bully, saya suka pikir, orang yang nge-bully itu kalau berani datang ketemu saya, ayo kita kenalan,” ujar Megawati, Minggu 30 Mei 2021.
Lebih jauh, Megawati menambahkan, diejek memang terasa menyakitkan.
Namun, jika ejekan tersebut disampaikan dari ‘belakang’, rasa sakit tersebut dua kali lebih menyerikan.
Maka, sekali lagi dia menegaskan, pertemuan secara langsung menjadi satu-satunya jalan keluar.
“Jangan asal di belakang layar doang, ini kan terbuka, makanya saya tantang yang bully bully itu (bertemu dengan saya),” tegasnya.
Menariknya, Megawati turut menyinggung kontribusi para pelaku bullying tersebut.
Dia bertanya: Apa yang telah mereka berikan dan perbuat untuk Indonesia, sampai-sampai berani bicara buruk tentang dirinya?
“Mending dianya sudah bikin opo, begitu loh, kan begitu, coba pikir. Sampai ada hoaks segala macam di kehidupan sekarang ini, terus mau jadi pemimpin? Ya ntar dulu dah, kalian jangan tiru-tiru begitu loh,” kata dia. [Democrazy/hps]
