DEMOCRAZY.ID
Ketua DPP PKB Faisol Riza meminta, apabila tidak ada hal yang mendesak, diminta tidak dilakukan silaturahmi secara fisik, sehingga dapat memberi contoh yang tak baik bagi warga DKI.
"Mungkin ada yang sangat mendesak sehingga ada silaturahmi fisik. Kalau tidak ada yang mendesak, jangan memberi contoh tidak baik kepada warga DKI," ujar Faisol, Jumat (14/5/2021).
Faisol menduga pertemuan itu tidak membahas mengenai Pilpres 2024.
"Saya kira belum ada pembicaraan soal pilpres," ucapnya.
Secara terpisah, elite PDIP Hendrawan Supratikno tak mempermasalahkan pertemuan tersebut.
Dia menduga pertemuan itu penting sehingga harus dilakukan secara langsung.
"Berarti yang dibicarakan permasalahan cukup penting, yang tentu akan bocor bila dilakukan secara virtual. Apalagi politikus papan atas juga sering pakai bahasa isyarat, gestur non-verbal, yang tidak tertangkap teknologi Zoom," kata Hendra.
Hendra kemudian membandingkan roadshow Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga bersilaturahmi ke pimpinan parpol lain.
Menurutnya, asalkan menerapkan protokol kesehatan dengan baik, pertemuan secara fisik tidak menjadi soal.
"Saya lihat protokol kesehatan cukup ketat, sama dengan roadshow PKS ke sejumlah partai," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Anies Baswedan melakukan kunjungan ke kediaman Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Apa yang dibahas keduanya?
Pertemuan keduanya dilaksanakan di kediaman Zulkifli Hasan pada Kamis (13/5) malam.
Anies dan Zulkifli disebut membicarakan isu-isu nasional yang akhir-akhir ini sedang terjadi.
Zulkifli menyebut sebetulnya undangan terhadap Anies sudah lama disampaikan. Namun undangan itu baru bisa terlaksana.
"Sebenarnya saya mengundang Pak Anies pertengahan Ramadhan lalu. Tapi, karena saya ada program iktikaf, baru bisa terlaksana hari ini," kata Zulkifli.
Tak hanya membahas isu nasional, Zulkifli mengaku sempat membahas pandemi Corona bersama Anies.
Meski demikian, Zulkifli memastikan pembicaraan belum mengarah pada Pilpres 2024. [Democrazy/dtk]
