KRIMINAL PERISTIWA

KETERLALUAN! Ternyata Ini Alasan Negara-negara Arab "Diam" Lihat Palestina Digempur Israel

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
KRIMINAL
PERISTIWA
KETERLALUAN! Ternyata Ini Alasan Negara-negara Arab "Diam" Lihat Palestina Digempur Israel

KETERLALUAN-Ternyata-Ini-Alasan-Negara-negara-Arab-Diam-Lihat-Palestina-Digempur-Israel

DEMOCRAZY.ID - Sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya: mengapa negara-negara Arab seakan cuek atau tak peduli melihat Palestina digempur Israel habis-habisan?

Sejak sebulan terakhir, konflik Israel-Palestina kembali memanas. Setelah Israel melakukan penyerangan terhadap warga sipil, Hamas membalasnya dengan serbuan rudal udara. 


Tak berhenti di situ, Israel yang meradang kembali membalasnya dengan operasi militer di sejumlah wilayah.


Meski sudah banyak korban yang berguguran—terutama dari kubu Palestina, namun sejauh ini belum ada negara-negara Arab yang mengambil langkah konkret untuk meredam konflik panas tersebut. Lantas, mengapa demikian?


Palestina Digempur, Mengapa Negara-negara Arab Diam?


Akademisi di bidang Hubungan International atau HI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ahmad Sahide mengatakan, negara-negara Arab tak mengambil tindakan terhadap konflik Israel-Palestina lantaran memiliki ketergantungan tinggi dengan Amerika Serikat.


Sejurus dengan itu, Amerika Serikat dikenal menjalin hubungan baik dengan Israel. 


Pada kondisi tersebut, negara-negara Arab dihadapkan pada situasi sulit dan penuh dilema. 


Akibatnya, Palestina tidak memiliki dukungan politik dan strategi perjuangan yang kuat seperti Israel.


“Palestina tidak mempunyai strategi perjuangan seperti Yahudi dulu sewaktu awal menggagas untuk mendirikan negara Yahudi (Israel),” ujar Suhedi kepada wartawan, Senin 17 Mei 2021.


“Orang-orang Yahudi saat itu melakukan penggalangan dana, mendekati negara-negara yang berpengaruh di kancah dunia,” lanjutnya.


Negara-negara Arab Diminta Jangan Bergantung dengan Amerika


Diketahui, berdirinya Liga Arab salah satunya bertujuan untuk mencegah negara Yahudi di Palestina. 


Namun, organisasi itu kini banyak memiliki peran signifikan dalam upaya damai Israel-Palestina.


Itulah mengapa, Sahide berharap, negara-negara Arab kini harus mulai mengurangi ketergantungannya terhadap Amerika Serikat.


“Selagi AS menjadi negara superpower dan negara-negara Islam mempunyai ketergantungan yang tinggi terhadap Amerika, maka Israel akan terus-terusan melakukan aksi brutalnya terhadap warga Palestina.”


“Mengurangi tingkat ketergantungan tehadap AS tentu dimulai dengan mengembangkan sains, teknologi, dan ilmu pengetahuan,” urainya.


Dia melihat, konflik Israel-Palestina tak bisa diselesaikan dengan perang dan aksi militer. 


Lebih lagi, menurutnya, Israel merupakan salah satu negara dengan alat militer terlengkap dan tercanggih di dunia.


“Terbukti pilihan itu tidak efektif. Kalau pendekatan itu ya jelas kalah dari Israel yang didukung dengan teknologi tinggi. Perlu ada pendekatan lain dalam meresponsnya, soft diplomacy misalnya,” kata dia. [Democrazy/hps]

Penulis blog