KRIMINAL PERISTIWA

Guntur Romli: Rakyat Palestina dan Israel Sama-Sama Berhak Hidup Aman & Bebas!

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
KRIMINAL
PERISTIWA
Guntur Romli: Rakyat Palestina dan Israel Sama-Sama Berhak Hidup Aman & Bebas!

Guntur-Romli-Rakyat-Palestina-dan-Israel-Sama-Sama-Berhak-Hidup-Aman-dan-Bebas

DEMOCRAZY.ID - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli menilai bahwa rakyat Israel dan Palestina sama-sama berhak untuk hidup bebas dan aman dari serangan.

"Rakyat Palestina punya hak untuk merdeka dan bebas dari penjajahan. Rakyat Israel berhak hidup dan aman dari serangan," kata Guntur Romli melalui akun Twitter-nya, @GunRomli pada Selasa, 18 Maret 2021.


Guntur Romli menilai bahwa situasi yang itu adalah hal yang ideal bagi kedua negara.


Kader Nahdatul Ulama (NU) itu menyinggung bahwa konflik kedua negara tak akan pernah selesai jika kedua pihak tak mau mencari jalan damai.


"Mestinya gitu kan? Kalau mau menang-menang, saling tidak mengakui bahkan membenci, terus adu urat sampe otot, sampe Kiamat konfliknya gak selesai-selesai," katanya.


Guntur Romli lantas mengajukan sebuah pertanyaan terkait siapa yang kiranya harus duluan mengalah, Hamas Palestina atau tentara Israel.


"Siapa yang harus duluan: tentara Israel hentikan penjajahan, atau Hamas hentikan serangan ke pemukiman sipil Israel?" tanyanya.


Guntur Romli sendiri menilai bahwa perkara siapa yang harus duluan mengalah adalah suatu hal yang ruwet.


"Karena ruwet, kayak kejebak pertikaian mana yang duluan: telur apa ayam? Kalau lihat perang tentara Israel Vs Hamas tahun 2014 selama 7 pekan, entar berhenti sendiri," katanya.


Dalam cuitannya yang lain, Guntur Romli memang mengkritik bahwa perang tak akan selesai selama Hamas dan Israel masih memiliki keinginan untuk saling melenyapkan.


"Selama di Israel yang kuat ingin melenyapkan bangsa Palestina, sebaliknya, di Palestina anyg kuat ingin melenyapkan bangsa Israel, akan selalu perang dan tidak ada damai," kata Guntur Romli pada Minggu, 16 Mei 2021.


"Akhirnya, penjajahan soal siapa yang menang. Sekarang, Israel yang menang & menjajah. Kalau Hamas yang menang?" tambahnya. [Democrazy/trk]

Penulis blog