DEMOCRAZY.ID
Pria yang akrab disapa Babeh Haikal ini mengatakan bahwa pelaku investasi bodong merupakan seorang maling.
Ia mengaku heran mengapa orang-orang menanyai hal tersebut padanya.
Ia bahkan meminta kepada publik untuk menggunakan nalar ketika bertanya.
“Pakai sedikit aja otak mu. Pelaku investasi bodong itu maling. Kok tanya saya?” semprot Haikal Hassan, Senin 9 Mei 2021.
Haikal Hassan mengaku bahwa dirinya hanya sekadar mempromosikan 212 Mart.
Oleh karena itu, dirinya mengaku tak tahu letak salahnya dimana.
"Saya himbau kalau mau belanja jangan di toko-toko orang kaya terus. Toko pak haji, ibu janda, 212 Mart dan sebagainya. Biar mereka maju juga. Salahnya dimana?,” kata Haikal Hassan.
Haikal pun mengaku bahwa dirinya mengutuk keras pelaku tersebut.
“Kalau ada yang bodong di Samarinda, laporkan dan tangkap!,” kata Haikal Hassan.
Sebelumnya, isu investasi bodong 212 Mart beredar sejak Oktober 2020 lalu yang dimana berawal dari menunggaknya gaji karyawan.
Namun, setelah operasional 212 Mart ditutup, pihak 212 tak melakukan pengembalian investasi yang dibayarkan.
Bahkan, pengurus koperasi pun susah untuk dikontak oleh karena itu, pihak yang merasa dirugikan segera melaporkan hal ini.
Kini, warga yang merasa dirugikan tersebut berbondong-bondong melaporkan ke Polresta Samarinda, Kalimantan Timur. [Democrazy/trk]
