POLITIK

Gatot Nurmantyo, Rizal Ramli & La Nyalla Bakal Bentuk Poros Baru, Refly Harun: Kekuatan di Luar Mainstream!

DEMOCRAZY.ID
Mei 08, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Gatot Nurmantyo, Rizal Ramli & La Nyalla Bakal Bentuk Poros Baru, Refly Harun: Kekuatan di Luar Mainstream!

Gatot-Nurmantyo-Rizal-Ramli-dan-La-Nyalla-Bakal-Bentuk-Poros-Baru-Refly-Harun-Kekuatan-di-Luar-Mainstream

DEMOCRAZY.ID - Menyusul pertemuan tiga tokoh nasional yakni Gatot Nurmantyo, Rizal Ramli dan La Nyalla Mattalitti beberapa waktu yang lalu, muncul spekulasi bahwa ketiganya bakal membentuk poros politik baru.

Seperti diketahui, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, ekonom senior Rizal Ramli pu Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti ketiganya sering masuk dalam bursa capres terlebih Pilpres 2024 mendatang.


Merespons fenomena pertemuan ketiganya, pakar hukum tata negara dan pengamat Refly Harun turut berkomentar.


Refly Harun menilai bahwa ketiga tokoh terutama Rizal Ramli dan Gatot Nurmantyo adalah tokoh yang kritis terhadap pemerintahan dan memiliki peluang untuk 2024 mendatang.


Refly menyadari bahwa mesin politik semakin memanas mendekati gelaran Pilpres 2024, walaupun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum setengah perjalanan.


Namun demikian, Refly menyadari bahwa ketiga tokoh yang dimaksud terutama Gatot Nurmantyo dan Rizal Ramli adalah kekuatan diluar mainstream kekuasan dan survei.


"Setidaknya Gatot dan Rizal Ramli adalah betul-betul kekuatan diluar mainstream. Di Luar mainstream kekuasaan dan mainstream lembaga-lembaga survei yang sudah terkenal," ucap Refly seperti dilansir dari saluran YouTube milinya Refly Harun, Sabtu, 8 Mei 2021.


Namun jangan lupa kata Refly, tokoh-tokoh seperti Rizal Ramli dan gatot Nurmantyo adalah tokoh yang mapan.


"Jangan lupa, tokoh seperti Rizal Ramli, Gatot Nurmantyo adalah tokoh-tokoh yang jauh lebih mapan, lebih matang," jelasnya.


Lebih lanjut ia mengatakan bahwa jika energi untuk memperbaiki bangsa disatukan, Gatot, Rizal Ramli mau bergabung menjadi satu, betapa kuatnya tim tersebut.


"Saya membayangkan kalau energi untuk memperbaiki bangsa ini kita gabungkan menjadi satu, Gatot, Rizal Ramli mau bergabung menjadi satu, saya membayangkan betapa kuatnya nanti tim itu," papar Refly.


Kendati demikian, Refly menyadari bahwa jika sebuah tim terdiri dari orang nomor satu, justru sulit untuk kompak.


"Walaupun saya tau, kadang-kadang kalau isi sebuah tim itu orang nomor satu semua malah gabisa kompak ya, itulah manusia," tutupnya. [Democrazy/gmd]

Penulis blog