PERISTIWA POLITIK

Fadli Zon Geram: Mudik Dilarang Tapi "TKA China" Terus Berdatangan, Pakai Pesawat Charter Lagi!

DEMOCRAZY.ID
Mei 05, 2021
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
POLITIK
Fadli Zon Geram: Mudik Dilarang Tapi "TKA China" Terus Berdatangan, Pakai Pesawat Charter Lagi!

Fadli-Zon-Geram-Mudik-Dilarang-Tapi-TKA-China-Terus-Berdatangan-Pakai-Pesawat-Charter-Lagi

DEMOCRAZY.ID - Datangnya sejumlah TKA China asal Wuhan ke Jakarta mendapat tentangan keras dari anggota DPR fraksi Gerindra, Fadli Zon. Fadli kesal karena para TKA China terus masuk di tengah pelarangan mudik yang getol dilakukan Pemerintah.

Apalagi, Indonesia seakan memberikan keistimewaan dengan menyediakan penerbangan charter dari Wuhan-Jakarta. 


Sebagai catatan, para TKA asal Wuhan ini datang untuk bekerja di pabrik nikel di Indonesia.


“Orang dilarang mudik, tapi ini dari Wuhan bisa charter. Dan katanya bisa tiap minggu ya. Menurut saya ini sangat berbahaya, apalagi ini dari asal muasal virus itu,” kata Fadli Zon di Catatan Demokrasi, dikutip Rabu 5 Mei 2021.


Hal ini tentu menambah daftar panjang kasus masuknya TKA dari luar ke Indonesia. 


Apalagi sebelumnya TKA dari India juga sempat membuat publik di Tanah Air geram. 


Menurut Fadli, seharusnya pemerintah tegas melarang masuknya TKA darimanapun saat ini.


“Kita mau menangani kesehatan dulu atau mau bisnis seperti ini. Dari dulu sudah dikritik, ada tenaga kerja dari China, datang masuk seperti mendapat previlage atau keistimewaan.”


TKA China, Fadli Zon: Untungkan siapa?


Pada kesempatan itu, dia lantas menyinggung siapa sebenarnya yang diuntungkan dari masuknya TKA China ke Indonesia. 


Sebab dia heran, mengapa ini terus terjadi, di tengah banyak penduduk Indonesia yang membutuhkan pekerjaan.


“Ini menguntungkan siapa, rakyat tertentu atau rakyat Indonesia? Belum lagi kita masuk kepada diskusi, memangnya enggak ada orang Indonesia yang mau menggantikan pekerjaan itu. Memang tak ada? Apalagi masa pandemi rakyat butuh pekerjaan,” katanya.


Dia juga heran, mengapa mesti China. Dan mengapa cuma pekerja biasa, namun mesti dibawa dari China. 


Maka itu, proses transfer teknologi, dan knowledge pun dipertanyakan, karena seolah tak jalan.


Fadli lantas meminta agar Pemerintah tegas terhadap kebijakan yang selama ini digelorakan. 


Yakni menutup semua akses bagi TKA, seperti yang dilakukan banyak negara.


“Ini berisiko lho. Kenapa ada kelonggaran, enggak seperti yang lain,” katanya. [Democrazy/hps]

Penulis blog