AGAMA PERISTIWA

Beredar Foto KH Ahmad Dahlan dengan Romo Van Lith, Pihak Keluarga Buka Suara

DEMOCRAZY.ID
Mei 14, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
PERISTIWA
Beredar Foto KH Ahmad Dahlan dengan Romo Van Lith, Pihak Keluarga Buka Suara

Beredar-Foto-KH-Ahmad-dahlan-dengan-Romo-Van-Lith-Pihak-Keluarga-Buka-Suara

DEMOCRAZY.ID - Pihak keluarga membantah foto yang beredar luar di media sosial KH Ahmad Dahlan dengan Romo Van Lith.

“Narasi pada foto dalam postingan yang saya capture ini adalah HOAX…Pastor yang di sebelah kiri mungkin Romo Van Lith (sumber Kemendikbud), tetapi laki2 yang di sebelahnya BUKAN kakek saya (KHA Dahlan),” kata cucu KH Ahmad Dahlan Diah Purnamasari Zuhair di akun Facebook-nya.


Diah mengaku ada komunikasi antara Van Lith dengan KH Ahmad Dahlan. Keduanya saling mengunjungi. 


“Mungkin sekitar periode 1917-1918, ketika internaat (asrama perempuan) dan kweekschool Muhammadiyah mulai didirikan,” jelasnya.


Kata Diah, KH Ahmad Dahlan juga mengunjungi seminari dalam rangka mempelajari manajemen sekolah asrama. 



“KH Ahmad Dahlan melakukan studi banding, itu benar tapi beliau tidak pernah ikut-ikutan ke gereja apalagi ceramah seperti trend sekarang. Itu beda konteksnya,” jelasnya.


Ia tidak menolak fakta bahwa hubungan baik Romo Van Lith dan KH Ahmad Dahlan kemudian menghasilkan Madrasah Muallimin Muhammadiyah. 


“Tapi sayangnya foto yang dijadikan seolah-olah bukti adalah bukan foto yang benar.Terlalu terburu-buru jika menyimpulkan laki-laki yang di sebelahnya adalah KHA Dahlan. KHA Dahlan itu posturnya mungil, tidak tinggi besar setinggi Romo yang orang Belanda,” paparnya.


Selain itu, Diah mengatakan, hubungan Romo Van Lith dan KHA Dahlan semula memang harmonis. 


Namun kemudian memburuk ketika beliau berdua terlibat dalam dialog mengenai ajaran agama (debat). 


Dan kemudian Romo dan Kiai menjadi jarang saling mengunjungi setelah itu.


Berbeda dengan Dr. Jan Gerrit Scheurer dan KH Ahmad Dahlan yang bersahabat hingga Kiai wafat. 


Beliau berdua tidak pernah terlibat dalam dialog mengenai ajaran agama, meskipun Dr. Gerrit seorang tokoh zending.


“Mereka rajin saling mengunjungi. Dr. Gerrit mengunjungi Kai setiap jum’at pagi, dan Kiai membalas berkunjung ke rumah Dr. Gerrit setiap Ahad siang sepulang Dr. Gerrit dari gereja,” ungkapnya. [Democrazy/suaranas]

Penulis blog