AGAMA HUKUM

75 Pegawai KPK Terancam Dipecat, Muhammadiyah Kompak Siap Lakukan Ini

DEMOCRAZY.ID
Mei 06, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
HUKUM
75 Pegawai KPK Terancam Dipecat, Muhammadiyah Kompak Siap Lakukan Ini

75-Pegawai-KPK-Terancam-Dipecat-Muhammadiyah-Kompak-Siap-Lakukan-Ini

DEMOCRAZY.ID - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PP Muhammadiyah siap memberikan bantuan hukum terhadap 75 pegawai KPK yang dikabarkan terancam dipecat.

75 pegawai KPK itu terancam dipecat setelah dinyatakan tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) dari Bandan Kepegawaian Negara (BKN).


Demikian disampaikan Kepala Bidang Litigasi LBH PP Muhammadiyah Gufroni dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/5/2021).


“Kita dari bagian masyarakat sipil siap melakukan bantuan hukum kepada 75 pegawai KPK yang akan diberhentikan,” ucapnya.


Tak hanya itu, lanjut Gufroni, LBH juga akan melakukan gugatan hukum ke PTUN sebagai upaya melawan hukum.


“Melakukan langkah-langkah hukum, salah satunya mengajukan gugatan ke PTUN,” ungkapnya.


Ia juga menduga kemungkinan penyingkiran 75 pegawai KPK termasuk Novel Baswedan diyakini bagian dari skenario besar pelemahan dan pembusukan KPK.


“Salah satu nama yang santer disebut yakni penyidik senior Novel Baswedan dan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap,” ujarnya


Kemudian, tambah Gufroni pelemahan lembaga antirusuah itu terlihat mulai dari revisi Undang-Undang (UU) KPK.


“Seleksi pimpinan KPK yang bermasalah sampai pada pengalihan status pegawai KPK menjadi pegawai ASN dan pelemahan dari UU KPK,” pungkas Gufroni.


Sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan mendengar kabar tidak lolosnya sejumlah pegawai KPK melalui tes alih status sebagai ASN.


Novel sendiri juga sebagai bagian dari pegawai yang tidak lolos dalam tes kebangsaan itu.


“Cuma itulah aku paham, tapi nanti begitu disampaikan itu benar baru bisa dikonfirmasi kan, tapi rasanya kayak begitu sih,” kata Novel, Selasa (4/5/2021).


“Mereka maunya begitu tapi itu kan sudah lama, upaya-upaya cuma yang berbeda yang diduga berbuat pimpinan KPK sendiri, kan lucu,” imbuhnya.


Novel pun mempersilakan publik nantinya mengkroscek nama-nama pegawai yang tidak lolos itu.


Menurut Novel, profil orang-orang itu sangat tidak layak bila disebut tidak lolos tes ASN.


“Mau dikaitkan dengan kemampuan akademis, mereka hebat-hebat,” ujarnya.


“Mau dikaitkan dengan nasionalisme, mereka orang-orang selama ini bela negaranya kuat, antikorupsinya kuat, integritasnya bagus-bagus, radikalisme nggak nyambung karena heterogen,” sambung Novel. [Democrazy/pjs]

Penulis blog