PERISTIWA

Wasiat Teroris Makassar - Mabes Polri Sama, Publik: Ya Mungkin Aja Kerja Kelompok

DEMOCRAZY.ID
April 01, 2021
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
Wasiat Teroris Makassar - Mabes Polri Sama, Publik: Ya Mungkin Aja Kerja Kelompok

Wasiat-Teroris-Makassar-Mabes-Polri-Sama-Publik-Ya-Mungkin-Aja-Kerja-Kelompok

DEMOCRAZY.ID - Surat wasiat  pelaku bom di Gereja Katedral Makassar dan penyerangan Mabes Polri tengah viral di media sosial. 

Kedua pelaku sama-sama meninggalkan wasiat yang begitu mirip.


Kemiripan itu langsung dianalisa dengan jeli oleh warganet. 


Mereka tak habis pikir bagaimana surat wasiat pelaku bom di dua tempat yang berbeda bisa memiliki kesamaan struktur.


Salah seorang pengguna akun Facebook bernama memiliki opini tersendiri mengenai kesamaan itu.


Ia mengatakan kemiripan surat wasiat itu lantaran kedua pelaku habis kerja kelompok.


"Mungkin habis kerja kelompok, jadi strukturnya sama," tulis Kang Irvan Noviandana di akun Facebook pribadinya, Kamis (1/4).


Wasiat-Teroris-Makassar-Mabes-Polri-Sama-Publik-Ya-Mungkin-Aja-Kerja-Kelompok

Sontak pernyataan itu langsung dibanjiri komentar kocak dari netizen lainnya. Tak sedikit dari mereka yang terheran-heran dan menambahkan opini kocak masing-masing terkait kemiripan itu.


"Wasiat hasil nyontek," komen seorang warganet.


"Kerja kelompok PR si Otong," timpal warganet lainnya.


"Nilai 100 itu harus nya , kalau sama dibagi 2 jadinya 50 50," tulis seorang warganet.


"Weh, liat tugas lu dong. Boleh, tapi bedain dikit yaa biar gak ketahuan," tambah warganet.


Seperti diketahui, dua aksi teror telah melanda Indonesia pada sepekan ini. Pada Minggu (28/3) pagi, bom meledak di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. 


Kemudian terjadi aksi teror penembakan di Mabes Polri pada Rabu (31/3) petang.


Kedua pelaku teror memang telah tewas di lokasi penyerangan. 


Namun, penyelidikan mengungkap fakta mengejutkan seputar surat wasiat mereka yang mirip dan dicurigai saling berkaitan.


Persamaan kedua surat itu terletak pada struktur penulisan yang sama.


Dalam surat, pelaku di Mabes Polri dan Makassar  menulis dua halaman penuh berisi permintaan maaf kepada keluarga. 


Pelaku juga mengakhiri surat dengan berharap mati masuk surga usai melakukan penyerangan. [Democrazy/sra]

Penulis blog