HUKUM POLITIK

Sentil Prabowo Enggan Tolong HRS dan Syahganda, Refly Harun: Sulit, Anak Buah Harus Taat Pada Bosnya!

DEMOCRAZY.ID
April 06, 2021
0 Komentar
Beranda
HUKUM
POLITIK
Sentil Prabowo Enggan Tolong HRS dan Syahganda, Refly Harun: Sulit, Anak Buah Harus Taat Pada Bosnya!

Sentil-Prabowo-Enggan-Tolong-HRS-dan-Syahganda-Refly-Harun-Sulit-Anak-Buah-Harus-Taat-Pada-Bosnya

DEMOCRAZY.ID - Baru-baru ini, Refly Harun yang merupakan Pakar Hukum Tata Negara menyentil Prabowo Subianto dan mendesaknya untuk "menolong" Rizieq Shihab dan Syahganda. 

Refly menilai bahwa Mantan Pimpinan FPI, Rizieq Shihab, dan Aktivis KAMI, Syahganda Nainggolan, memiliki kesalahan yang tidak signifikan dengan hukuman dari pengadilan.


“Apalagi kalau kita kaitkan dengan perilaku tindak pidana korupsi, pembunuhan, dan sebagainya,” ujar Refly dalam tayangan video di kanal YouTube-nya pada Senin, 5 April 2021.


Ia mengatakan bahwa kesalahan yang dilakukan oleh Rizieq dan Syahganda tak menimbulkan korban yang tangible dan terukur.


“Kalau dikait-kaitkan, ya ada saja. Akan tetapi, kita susah mencari benang yang tidak maya dan benar ada sebab akibatnya."


Refly memaparkan bahwa tuduhan terhadap Rizieq yang diduga memunculkan kedaruratan kesehatan masyarakat tak bisa dinilai hubungan sebab akibatnya lantaran tuduhan itu sifatnya sangatlah subjektif.


“Tweet Syahganda yang dinilai meresahkan dan mengganggu stabilitas nasional pun juga subjektif. Rasanya terlalu mengada-ada dan terlalu berlebihan jika itu dijadikan alasan."


Seperti diketahui, Syahganda Nainggolan dijatuhi hukuman enam tahun penjara gara-gara cuitan di akun media sosial Twitter-nya.


“Hanya Indonesia negara demokratis, yang menghukum orang karena pendapat. Apalagi media sosialnya adalah Twitter."


Akademisi itu pun meminta "tolong" kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk turut bersuara terhadap ketidakadilan yang menimpa Rizieq dan Syahganda.


Pasalnya, menurut Refly, kedua orang itu merupakan pendukung Prabowo pada Pilpres 2019 lalu.


“Prabowo Subianto harusnya memang memiliki kontribusi. Paling tidak bersuara terhadap ketidakadilan yang menimpa para pendukungnya,” ungkapnya. 


“Walaupun Prabowo sudah melakukan pembicaraan separuh kamar dengan Presiden Jokowi, tapi yang kita minta adalah hasilnya."


Menurut Refly, memang ada kemungkinan Prabowo akan menimbulkan masalah jika bersuara terkait kasus tersebut. 


Sebab, kini dia berstatus sebagai anak buah dan tak mudah baginya untuk melawan bos.


“Sebagai menteri, tentu Prabowo harus taat kepada bosnya, yaitu Presiden Jokowi,” katanya.


“Permasalahannya, dia sudah berstatus anak buah, dan kita tahu bahwa tdk mudah bagi anak buah melampaui bosnya. Karena bosnya adalah Presiden Jokowi, dan sebagai menteri harus taat,” pungkas Refly Harun. [Democrazy/trk]

Penulis blog