POLITIK

Perjodohan Anies-Ganjar, Pengamat Politik: Menarik Ganjar dari PDIP Bukan Perkara Susah!

DEMOCRAZY.ID
April 05, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Perjodohan Anies-Ganjar, Pengamat Politik: Menarik Ganjar dari PDIP Bukan Perkara Susah!

Perjodohan-Anies-Ganjar-Pengamat-Politik-Menarik-Ganjar-dari-PDIP-Bukan-Perkara-Susah

DEMOCRAZY.ID - Memasangkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang bukan hal yang mustahil. 

Sebab kecenderungan peta politik Tanah Air masih bergantung pada elektabilitas masing-masing kandidat.


"Bagaimanapun, muara politik kita masih mengacu pada elektabilitas," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, Senin (5/4).


Soal kedudukan Ganjar sebagai kader PDIP, Dedi Kurnia menilai sosok Gubernur Jawa Tengah itu tak sulit ditarik untuk keluar dari partai banteng apabila tidak diusung oleh partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.


"Bukan hal sulit menarik Ganjar keluar dari PDIP jika memang potensi keterpilihannya tidak diakomodir, sehingga Parpol lain tertarik untuk mengusung bersanding Anies," kata pengamat politik dari Universitas Telkom ini.

 

"Ganjar seharusnya memang punya daya tawar bagi parpol lain, ini jika memang PDIP tidak mengakomodasi," imbuhnya.


Adapun 'penjodohan' Anies-Ganjar untuk 2024 sebelumnya diutarakan pakar hukum tata negara sekaligus pengamat politik nasional, Refly Harun. 


Kedua kepala daerah ini berpotensi maju di 2024 bila Ganjar tak diakomodasi PDIP.


PDIP sendiri diyakini akan berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk 2024. 


Melihat kandidat yang ada, bisa saja PDIP-Gerindra mengusung Prabowo Subianto-Puan Maharani, Puan Maharani-Sandiaga Uno. 


Ganjar sendiri bisa saja dipasangkan dengan Sandiaga Uno jika benar-benar diperhitungkan PDIP.


Namun bila tidak, Partai Nasdem memiliki peluang keluar dari koalisi Istana dengan memimpin koalisi non-Istana bersama PKS. 


Jika hal ini terjadi, Nasdem dan PKS ditambah PAN berpeluang menjagokan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.


"Bukan tidak mungkin, tiba-tiba memasangkan Anies dan Ganjar. Wah, tambah besar peluangnya (menang)," kata Refly Harun. [Democrazy/rmol]

Penulis blog