Tiga anggota Polri yang menjadi korban baku tembak. Informasi yang diterima, kronologi kejadian bermula sekitar Selasa pukul 08.00 WIT, bertempat di sekitar Markas Lumawi, Kampung Makki, Distrik Ilaga utara, Kabupaten Puncak.
Saat itu, terjadi kontak tembak, antara Tim Satgas Ops Nemangkawi Polri dan TNI dengan kelompok KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Dari Kontak tembak dengan Kelompok KKB, 3 pers Tim Satgas Belukar terkena tembak dan 5 orang KKB pimpinan Lekagek Telenggen.
Adapun yang anggota yang terkena tembak yakni, Barada Komang meninggal dunia karena tembakan di paha (arteri), dan telat penanganan.
Kemudian, Ipda Anton terkena luka tembak di punggung, saat ini sudah mendapatkan perawatan, kondisinya sehat. Bripka Saifudin inves/gakkum kena tembak di dada, dan telah mendapat penanganan awal, kondisinya juga sehat.
Sementara masih dilakukan upaya evakuasi oleh helli Karakal dari Bandara Ilaga menuju tempat kejadian perkara di Kampung Lumawi, untuk dievakuasi ke Bandara Timika.
Namun, heli Karakal masih ditembaki KKB. Untuk sementara masih standby di Bandara Aminggaru Ilaga untuk melakukan evakuasi lanjutan.
Adapun rencana alternatif akan dilakukan evakuasi melalui jalan darat menggunakan kendaraan roda empat apabila heli Karakal tidak bisa tembus masuk ke Markas Lumawi.
Dilansir dari Antara, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri membenarkan evakuasi terhadap ketiga anggota yang menjadi korban penembakan sudah dilakukan, dan saat ini berada di Timika.
Ketiganya tergabung dalam Satgas Nemangkawi, kata Irjen Pol Fakhiri seraya menyatakan bahwa dua anggota yang terluka saat ini dirawat di RSUD Timika.
Ketika ditanya tentang lima anggota KKB yang dilaporkan tewas, Kapolda Papua mengaku masih belum bisa memastikan karena menunggu laporan lengkap.
"Memang ada informasi lima KKB tewas dalam kontak tembak, namun belum dipastikan karena masih menunggu laporan sementara anggota masih melakukan pengejaran," ujar Irjen Pol Fakhiri. [Democrazy/okz]