AGAMA POLITIK

Kiai Ate Musodik: Presiden Itu Seharusnya dari NU, Kenapa Kok Mereka Tidak Berani Mendeklarasikan Cak Imin?

DEMOCRAZY.ID
April 29, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
POLITIK
Kiai Ate Musodik: Presiden Itu Seharusnya dari NU, Kenapa Kok Mereka Tidak Berani Mendeklarasikan Cak Imin?

Kiai-Ate-Musodik-Presiden-Itu-Seharusnya-dari-NU-Kenapa-Kok-Mereka-Tidak-Berani-Mendeklarasikan-Cak-Imin

DEMOCRAZY.ID - Dorongan agar Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar maju sebagai calon presiden (capres) semakin menguat. 

Kali ini, dorongan disuarakan para kiai Nahdlatul Ulama (NU) dan tokoh masyarakat sipil se-Priangan Timur, meliputi Sumedang, Garut, Tasikmalaya dan Ciamis, Jawa Barat.


Mereka menginginkan agar Abdul Muhaimin Iskandar atau yang biasa disebut Gus AMI atau Cak Imin bersedia maju sebagai capres pada 2024 mendatang.


Bahkan, di sela Sosialisasi Empat Pilar Bersama Koalisi Masyarakat Sipil se-Tasikmalaya di Graha PCNU Kota Tasikmalaya, dilakukan deklarasi dukungan agar wakil ketua DPR RI itu bersedia maju sebagai capres.


Deklarasi dukungan itu ditandai dengan pemukulan gong dimulainya kebangkitan kepemimpinan nasional Muhaimin for Presiden.


Sebelum dilakukan pemukulan gong, dikumandangkan lagu Syuhbanul Wathon bersama-sama. 


Usai Sosialisasi Empat Pilar, background panggung diganti gambar Gus AMI dengan tulisan, 


”Rebut Kepemimpinan Nasional untuk Kebangkitan Bangsa.”


”Dalam memilih pemimpin itu seharusnya pemimpin yang bertaqwa. Kalau saya tafsirkan itu seharusnya pemimpin (Presiden) itu NU. Mengapa tidak berani mendeklarasikan Pak Muhaimin Iskandar yang jelas beliau PKB, yang jelas beliau NU,” ujar Ketua PCNU Kota Tasikmalaya KH Ate Musodik.


Kiai Ate mengatakan NU yang sudah berusia hampir satu abad, seharusnya sudah bisa mengusung kadernya sebagai presiden atau gubernur.


"Bayangkan Anies Baswedan saja yang bukan NU, berani jadi gubernur. Ridwan Kamil anak siapa, bukan NU, bukan Muhammadiyah, bukan ormas, bukan orang partai, diam saja mau jadi gubernur, jadi. Kita (NU) sebagai pemilik Republik, yang membikin Pancasila, UUD, Resolusi Jihad, tapi tidak punya presiden,” katanya.


Karena itu, pada malam ke-17 Bulan Ramadan, pihaknya mengajak berdoa agar Gus Ami bisa menjadi presiden pada 2024 mendatang.


”Kiai-kiai NU se- Priangan Timur, kita kalau bisa akan berdoa, istigasah ke Jakarta supaya (Gus AMI) berani. Mengapa Anies yang tidak jelas, mau menjadi presiden, Cak Imin tidak mau. Ini amanah. Tegas saja, akan didaulat sama kiai se-Priangan Timur dipimpin oleh saya,” ujarnya.


“Siap nggak kiai ke Jakarta?” tanya Kiai Ate kepada para kiai dan hadirin di forum tersebut yang langsung disambut dengan serentak, ”Siap!”. [Democrazy/rml]

Penulis blog