AGAMA DAERAH PERISTIWA

Kembali Muncul! Ini Fakta Terbaru Warga Depok yang Pernah Mengaku Sebagai Imam Mahdi

DEMOCRAZY.ID
April 09, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
DAERAH
PERISTIWA
Kembali Muncul! Ini Fakta Terbaru Warga Depok yang Pernah Mengaku Sebagai Imam Mahdi

Kembali-Muncul-Ini-Fakta-Terbaru-Warga-Depok-yang-Pernah-Mengaku-Sebagai-Imam-Mahdi

DEMOCRAZY.ID - Kemunculan Winardi beberapa tahun silam sempat menghebohkan masyarakat Kota Depok, Jawa Barat.
 

Lantaran dirinya mengaku sebagai Imam Mahdi yang diutus oleh Tuhan.


Atas pengakuannya itu, warga sekitar tempat tinggalnya di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok sempat melakukan penolakan. 


Terlebih Ia dan sejumlah pengikutnya telah melakukan beberapa aktivitas sehari-hari yang dianggap mengganggu.


Namun belakangan, nama Winardi kembali mencuat, setelah ia kembali muncul dan beraktivitas di wilayah tersebut. 


Usut punya usut, pria tersebut akan melakukan pertemuan di kediaman salah satu pengikutnya di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok.


Pertemuan tersebut pun turut dibenarkan oleh tokoh agama setempat yakni Ustaz Agus Rusli


“Rencananya besok akan mengadakan kegiatan di tempat muridnya dan mendapatkan penolakan dari warga,” ujar Agus, Jumat (9/4/2021).


Berikut informasi selengkapnya, Jumat (09/04).


Agus mengatakan jika Winardi bersama pengikutnya diduga akan kembali melakukan ritual yang dipercayainya. 


Masyarakat setempat pun tidak menyetujui segala bentuk pemahaman di luar aqidah agama yang benar.


Sehingga, pihaknya meminta kepada aparatur kelurahan sera keamanan untuk memberikan ketentraman kepada ummat maupun masyarakat dari aktivitas ritual yang menyimpang.


“Diduga kegiatan yang akan dilakukan merupakan kegiatan yang mereka pahami,” beber Agus.


Mengaku Akan Melakukan Pertemuan dengan Kelompok Pertanian


Terkait aktivitas pertemuan dengan pengikutnya itu, Lurah Bedahan, Hasan telah mendatangi kediaman Winardi beberapa waktu lalu. 


Menurut Hasan, pihaknya sudah tidak melihat bangunan yang menyerupai kubah untuk ritual yang sempat menghebohkan masyarakat.


Bahkan pihaknya juga sudah melakukan mediasi dengan Winardi agar tidak mengulangi perbuatan menyimpang itu. 


Dari hasil pengakuan Winardi, Hasan menyebut jika pria tersebut akan melakukan pertemuan dengan muridnya untuk membahas soal pertanian.


“Bilangnya hanya kelompok pertanian namun kami mengantisipasi untuk tidak terjadi hal yang tidak diinginkan sehingga memancing amarah warga,” ujar Hasan.


Sudah Diperingatkan


Hasan dan Agus sebelumnya juga sudah memberikan peringatan bersama masyarakat lain agar Winardi meninggalkan segala aktivitas di luar pemahaman Ahlusunnah Wal Jammah yang berpegang teguh terhadap ajaran Islam sesuai tuntunan Al Quran serta Sunnah Rasul.


Bahkan MUI Kota Depok pun sudah turun tangan untuk turut memediasi kelompok yang mengaku mendalami ajaran agama tersebut.


“Kami sudah memerintahkan tidak ada aktivitas keagamaan yang dilarang atau sesat, karena warga resah Winardi kembali melakukan kegiatannya yang sempat mengaku Imam Mahdi,” kata Hasan.


Terdapat Bangunan Mirip Kabah untuk Ritual


Kembali-Muncul-Ini-Fakta-Terbaru-Warga-Depok-yang-Pernah-Mengaku-Sebagai-Imam-Mahdi


Seperti diberitakan sebelumnya, kediaman Winardi di kawasan tersebut sempat digeruduk oleh masyarakat Bedahan. 


Hal tersebut lantaran Ia dan pengikutnya melakukan praktik ritual di luar ajaran agama Islam.


Tak hanya mendapati aktivitas di luar kelaziman, di rumah Winardi pun masyarakat mendapati sebuah bangunan mirip kabah di Mekkah. 


Bangunan tersebut diduga digunakan untuk keperluan aktivitas ibadah mereka.


Diperintah Langsung oleh Allah SWT


Winardi sempat mengaku jika penamaan diri sebagai Imam Mahdi merupakan perintah langsung dari Allah SWT melalui mimpi. 


Ia juga diketahui sempat melakukan perjalanan spiritual di dalam mimpinya ke beberapa tempat seperti ke kampung halamannya di wilayah Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dan bertemu kakek serta neneknya.


Kemudian ia juga mengaku bermimpi melakukan perjalanan ke Tanah Suci di Arab Saudi untuk bertemu dengan para leluhurnya. 


Di sana ia diarahkan untuk memandu menjalankan ibadah tawaf di Masjidil Haram. 


Kemudian dilanjutkan dengan melakukan ibadah jumroh aqobah dengan mengambil 7 batu krikil sampai kembali ke makam Nabi Muhammad SAW di Madinah


"Pemberian nama Imam Mahdi diberikan oleh Allah SWT. Jadi bukan saya memberikan nama itu (Imam Mahdi)," kata Winardi. [Democrazy/mrd]

Penulis blog