POLITIK

Bila Moeldoko Benar Segera Tinggalkan Istana, Pengamat Politik Sebut Nama Tokoh Politik Ini untuk Gantikan Posisi KSP

DEMOCRAZY.ID
April 06, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Bila Moeldoko Benar Segera Tinggalkan Istana, Pengamat Politik Sebut Nama Tokoh Politik Ini untuk Gantikan Posisi KSP

Bila-Moeldoko-Benar-Segera-Tinggalkan-Istana-Pengamat-Politik-Sebut-Nama-Tokoh-Politik-Ini-untuk-Gantikan-Posisi-KSP

DEMOCRAZY.ID - Sejumlah kalangan mendesak Moeldoko mundur sebagai Kepala Staf Presiden usai menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Demokrat di Deli Serdang.

Hal itu dinilai bisa membebani pemerintahan Presiden Joko Widodo. Terlebih, saat Kementerian Hukum dan HAM menolak dokumen Kongres Luar Biasa (KLB) kubu Moeldoko di Deli Serdang.


Kubu KLB tak mampu melengkapi berkas pendaftaran yang dibutuhkan sesuai Undang-undang Partai Politik dan Peraturan Menkumham Nomor 34 Tahun 2017.


Pengamat Politik Universitas Hasanuddin Ali Armunanto menyebut bila posisi Kepala Staf Kepresidenan ditinggalkan Moeldoko, akan ada banyak sosok potensial yang bisa mengisi jabatan strategis tersebut.


Bisa saja dari kalangan akademisi, militer, maupun politisi. Salah satu syarat utamanya adalah sosok tersebut memiliki kompetensi dalam hal tata kelola kepresidenan.


Salah satunya adalah Menteri Pertanian era Jokowi-JK, Andi Amran Sulaiman. Ali menilai, sosok CEO Tiran Group itu punya kompetensi menduduki jabatan KSP. 


"Amran Sulaiman, saya rasa punya kompetensi menduduki jabatan KSP. Apalagi beliau adalah Mantan Menteri Pertanian yang punya pengalaman dalam mengelola kebijakan negara, khususnya di sektor pertanian. Jadi menteri saja tidak gampang. Apalagi beliau 5 tahun menjabat itu," kata Ali Armunanto, Selasa, 6 April 2021. 


Menurutnya, ada banyak nama yang potensial tergantung kebutuhan pemerintah seperti apa. Saat ini pemerintah fokus pada pemulihan ekonomi. 


"Kalaupun Moeldoko diganti sebaiknya posisinya digantikan oleh seorang ahli ekonomi yang bisa membisiki Presiden terkait kebijakan ekonomi yang akan diambil," sebut Ali.


Menurutnya, sosok Amran Sulaiman punya kapasitas untuk menduduki jabatan tersebut. 


Terlebih, kata dia, bila memang Amran berniat berkecimpung dalam perhelatan akbar 2024 mendatang.


"Amran Sulaiman saya rasa punya kompetensi menduduki jabatan KSP. Apalagi beliau adalah Mantan Menteri Pertanian yang punya pengalaman dalam mengelola kebijakan negara, khususnya di sektor pertanian. Jadi menteri saja tidak gampang. Apalagi beliau 5 tahun menjabat itu," katanya.


Apalagi, lanjut Ali, jika kompetensi di bidang manajemen bisnis dan pertanian yang dibutuhkan pemerintah, Amran Sulaiman sangat kompeten menduduki jabatan Ring satu istana tersebut.


Ali juga menyebut, selain Amran Sulaiman, juga banyak nama lain. Tergantung proses seleksi nantinya. Karena akan ada juga faktor-faktor lain selain kompetensi. 


"Yakni faktor koneksi politik. Jadi pertarungan menduduki jabatan KSP akan sengit juga. Karena jabatan KSP itu Ring satu kepala negara," tekannya.


Sebelumnya, Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio menyebut keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menolak pengesahan kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang membuat Moeldoko tidak punya pilihan lain selain mengundurkan diri sebagai kepala KSP.


Sebab jika tidak mundur, Moeldoko hanya akan menjadi beban Presiden Joko Widodo.


Menurutnya, seharusnya presiden dikelilingi oleh orang-orang yang cakap, yang mengerti kondisi negara, yang mengerti situasi politik secara lebih universal dengan umbrella view yang hebat.


"Jadi tidak ada pilihan lain bagi Pak Moeldoko untuk mengundurkan diri sebelum tanpa harus diminta mundur. Harusnya, demi Indonesia, katanya kan Pak Moeldoko bicara selalu begitu demi Indonesia, demi presiden, memang seharusnya beliau mengundurkan diri," ujar Hendri Satrio. [Democrazy/trk]

Penulis blog