DEMOCRAZY.ID
Pria yang karib dipanggil Babe Haikal ini membicarakan soal hati nurani lantaran dia menilai ketika anak artis menikah disiarkan begitu hebat, sedangkan anak ulama yang menikah dikejar layaknya seorang teroris.
Babe Haikal menilai, kalau disuruh membandingkan antara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab dengan Atta-Aurel, maka tidak perlu disandingkan keduanya.
Hal itu lantaran dia mengajak untuk menilai keduanya melalui kacamata hukum dan hati nurani saja.
“Kalau dibilang mari kita bandingkan (antara pernikahan putri HRS dengan Atta-Aurel), enggak usah dibandingkan karena bandingkan saja dengan nurani atau dengan hukum,” ujar Haikal Hassan dalam acara Catatan Demokrasi, pada Rabu, 7 April 2021.
Berbicara soal pernikahan putri Habib Rizieq yang disebut melanggar protokoler kesehatan, Babe Haikal dengan gamblang mengungkapkan kalau pernikahan yang diadakan pada saat itu sebenarnya sudah dibuat sedemikian rupa mengikuti aturan yang berlaku.
Babe Haikal sendiri mengaku ikut menjadi saksi dari pernikahan putri Habib Rizieq sehingga mengetahui apa yang terjadi di sana.
Dia menjelaskan, tamu pernikahan yang hadir pada saat itu dibuat menjadi beberapa gelombang untuk meminimalisir terjadinya kerumunan.
Kendati begitu, antusias masyarakat yang hadir dan ingin menyaksikan momen spesial tersebut memang sulit sekali dihindari. Bahkan banyak sekali massa yang datang sebenaranya tidak diundang.
Apabila permasalahan ini dibebankan kepada Habib Rizieq selaku pihak yang menyelenggarakan acara pernikahan sehingga mengakibatkan kerumunan, maka sebenarnya sudah dipertanggungjawabkan dengan membayar denda sebesar 50 juta rupiah.
“Masyarakat begitu ramai, diundang atau tidak diundang mereka pada datang. Kalau itu kesalahan dibebankan kepada Habib Rizieq, sudah dibayar denda 50 juta rupiah,” tutur Babe Haikal.
Oleh sebab itu, Babe Haikal sangat menyayangkan apa yang terjadi pada pernikahan Atta-Aurel dengan putri Habib Rizieq lantaran seakan berbanding terbalik.
Dia mengungkapkan ketika anak seorang artis menikah sampai dihadiri pejabat sekelas presiden bahkan ditayangkan secara ekslusif oleh stasiun televisi.
Sebaliknya, sedangkan anak ulama yang menikah justru dikejar-kejar bahkan ditangkap layaknya seorang teroris. Adanya ketimpangan itulah yang membuat banyak pihak terutama masyarakat kecewa.
“Tapi entah ada apa, maka dari itu saya enggak mau berdebat di bidang hukum, saya bilang bandingkan saja deh dengan urusan hati nurani dan keadilan. Putrinya artis dihadiri oleh para pejabat disiarkan, putrinya ulama bukan cuma dihadiri tapi ulamanya dikejar-kejar bak teroris, begitu lho yang jadi masalah karena merobek rasa keadilan masyarakat,” imbuhnya. [Democrazy/hps]
