DAERAH KRIMINAL PERISTIWA

Tak Hanya di Makassar, Ini Sederet Aksi Teror Bom Panci di Indonesia

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
DAERAH
KRIMINAL
PERISTIWA
Tak Hanya di Makassar, Ini Sederet Aksi Teror Bom Panci di Indonesia

Tak-Hanya-di-Makassar-Ini-Sederet-Aksi-Teror-Bom-Panci-di-Indonesia

DEMOCRAZY.ID - Terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan memakai bom panci. 

Bom panci yang dipopulerkan oleh Al Qaeda ini pernah beberapa kali dipakai untuk melakukan aksi teror di Indonesia.


Peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar terjadi Minggu (28/3) pukul 10.20 Wita. 


Pelaku bom bunuh diri tidak sampai masuk ke dalam gereja. Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku menggunakan jenis bom panci dalam melakukan aksinya.


"Tentunya rekan-rekan tahu bahwa ledakan yang terjadi adalah ledakan suicide bom dengan menggunakan bom jenis bom panci," ujar Listyo di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).


Bom panci (pressure-cooker bomb) adalah bom yang disimpan dalam panci bertekanan tinggi. 


Teknik membuat bom panci ini pada mulanya dipopulerkan oleh Al Qaeda.


Al Qaeda menggunakan teknik ini dalam serangan pada tahun 2010 di Times Square dan juga Pakistan. 


Bom panci pernah digunakan oleh pelaku teror di Afghanistan, Pakistan, Nepal dan Amerika Serikat. Bom panci ini pernah dipakai dalam serangan di Boston Maraton AS.


Di Indonesia sendiri, sebelum bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, bom panci juga pernah dipakai pelaku peledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5/2017). Berikut ini daftarnya:


1. Bom Panci di Cicendo, Bandung


Bom panci juga pernah dipakai oleh pelaku teror di Cicendo, Bandung. 


Awalnya, pelaku meledakkan bom panci di lapangan Pandawa yang lokasinya berada di depan Kantor Kelurahan Arjuna, Cicendo, Bandung, Senin (27/2/2017).


Setelah meledakkan bom panci, pelaku lantas masuk ke dalam kantor kelurahan. Dia diduga naik ke lantai dua.


Kapolda Jawa Barat saat itu, Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan pelaku meledakkan bom panci low explosive (berdaya ledak rendah).


"Bom panci low explosive diledakkan salah satu pelaku," kata Anton.


2. Bom Panci di Kampung Melayu


Bom panci yang dipakai di Cicendo mirip dengan bom panci yang meledak di Kampung Melayu beberapa bulan selanjutnya. Bom itu meledak pada 24 Mei 2017.


Dari saku terduga pelaku, polisi mengamankan struk pembelian panci tertanggal 22 Mei 2017.


"Mengenai struk pembelian ini akan didalami lagi karena tanggal 22 (Mei) jam 9 membeli panci presto itu," kata Kadiv Humas Mabes Polri saat itu, Irjen Setyo Wasisto, setelah menggelar jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2017).


Setyo menjelaskan panci tersebut dibeli di salah satu pasar swalayan di Padalarang, Bandung. 


"Nanti akan didalami," ujarnya.


3. Bom Panci di Buahbatu


Ledakan bom panci mengguncang sebuah rumah kontrakan di Kampung Kubang Bereum RT 07/11, Sekejati, Buahbatu, Kota Bandung, sekitar pukul 15.30 WIB, Sabtu (8/7/2017). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.


"Kejadiannya tadi 15.30 WIB hampir jam 4 sore. Tidak ada korban jiwa," ujar Kabid Humas Polda Jabar saat itu, Kombes Yusri Yunus melalui telepon.


Menurutnya tetangga korban mendengar suara ledakan dan api dari rumah kontrakan yang dihuni Agus Wiguna. Kemudian saksi melapor.


Saat polisi datang ke lokasi, ditemukan panci berisi paku dan rangkaian bom yang sudah meledak. 


"Tersangka sudah kami amankan. Sedang kami mintai keterangan," kata Yusri.


Dari hasil keterangan sementara, Agus yang merupakan warga Garut itu melakukannya untuk berjihad memerangi orang di luar Islam.


4. Bom Panci di Sukoharjo


Bom panci juga pernah dipakai oleh seorang pemuda di Sukaharjo. Rofik Asharuddin (22), pelaku bom bunuh diri di Pospol Kartasura, Sukoharjo, merakit bom sendiri, yakni bom panci. Uang untuk membeli bahan bom ia minta kepada orang tuanya.


"Beli komponen dari uang minta orang tua, belinya dicicil," kata Kapolda Jawa Tengah saat itu, Irjen Rycko Amelza Dahniel seusai salat Id di Semarang, yang dilansir Antara, Rabu (5/6/2019).


Menurut dia, komponen bom yang ditemukan di lokasi kejadian sama persis dengan komponen yang diamankan polisi saat menggeledah rumah pelaku di Kranggan Kulon, Wirogunan, Kabupaten Sukoharjo. 


Menurut dia, bom yang digunakan pelaku tergolong sebagai low explosive dengan bahan baku black powder.


5. Bom Panci di Makassar


Terbaru, bom panci juga dipakai dalam peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. 


Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku menggunakan jenis bom panci dalam melakukan aksinya.


"Tentunya rekan-rekan tahu bahwa ledakan yang terjadi adalah ledakan suicide bom dengan menggunakan bom jenis bom panci," ujar Listyo di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).


Selain mengetahui jenis bom, polisi juga kini telah mengidentifikasi salah satu diduga pelaku. Listyo mengatakan salah satu pelaku diketahui identitasnya berdasarkan sidik jari.


"Kejadian tersebut dilakukan oleh 2 tersangka. Tersangka pertama L (sidik jari identik), sedangkan tersangka kedua masih diidentifikasi," katanya.


Listyo menerangkan L merupakan teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). L juga diketahui memiliki keterkaitan dengan peristiwa bom di Gereja Katedral Jolo, Filipina pada 2018 silam.


"L merupakan kelompok JAD yang memiliki keterkaitan dengan peristiwa pengeboman gereja Katedral Jolo Filipina Selatan pada Januari tahun 2018," ucapnya. [Democrazy/dtk]

Penulis blog