DEMOCRAZY.ID
Pasalnya, di tengah perdebatan soal SOP laporan, Razman mengklaim anggota polisi itu malah pergi meninggalkannya tanpa ada penjelasan mendetail soal penolakan laporan.
“Kami yang tidak berpengalaman ini (dalam laporan) kalau mau bawa SOP tunjukkan ke kita, kasih ke kita. Saya lihat di konseling, saya lihat tidak ada,” kata Razman di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (13/3/2021).
Razman mengungkapkan pihaknya kembali akan melayangkan laporan terhadap anak buah SBY, Andi Mallarangeng itu.
Namun laporan tersebut terlebih dulu akan dilengkapi dengan barang bukti yang diinginkan oleh pihak penyidik.
Akan tetapi sebelum barang bukti tersebut dilengkapi, ia juga akan mengadukan penolakan laporannya itu ke Profesi dan Pengamanan alias Propam Polri.
Sebab, ia mengklaim pihak kepolisian tak mensosialisasikan dengan baik terkait SOP yang dimaksud.
“Kita akan sampaikan keberatan ini ke Propam, tapi kita lihat dulu. Kalau sudah kita lengkapi kemudian ada lagi (penolakan), (jangan-jangan) ada apa ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Razman Arif Nasution melaporkan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat kubu AHY, Andi Alfian Mallarangeng ke Polda Metro Jaya terkait tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik.
Laporan itu ditolak karena tak sesuai dengan standar operasional prosedur atau SOP penanganan laporan UU ITE yang diterbitkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Namun, Razman tetap mengklaim laporannya itu tidak ditolak tapi diterima dalam bentuk pengaduan.
Dalam waktu dekat pihaknya pun akan melengkapi barang bukti yang diminta penyidik. [Democrazy/pjst]
