HUKUM

HRS Bandingkan Sidang Offline Para Koruptor, Hakim Malah Bilang Begini

DEMOCRAZY.ID
Maret 19, 2021
0 Komentar
Beranda
HUKUM
HRS Bandingkan Sidang Offline Para Koruptor, Hakim Malah Bilang Begini

HRS-Bandingkan-Sidang-Offline-Para-Koruptor-Hakim-Malah-Bilang-Begini

DEMOCRAZY.ID - Persidangan Habib Rizieq Shihab di kasus kerumunan Petamburan dan tes swab yang digelar secara online berlangsung alot. 

Habib Rizieq menolak dihadirkan sidang secara online dan membandingkan dengan sidang para koruptor yang digelar offline.

Untuk diketahui, Habib Rizieq menjalani sidang lanjutan di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, sedangkan majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur. 


Pada persidangan sebelumnya, Habib Rizieq menolak hadir di persidangan online dengan asalan audio-visual kurang bagus.


Kali ini, Habib Rizieq bersikukuh untuk meminta hadir di persidangan secara langsung di PN Jakarta Timur. 


Namun Ketua Majelis Hakim Suparman Nyompa tidak bisa memenuhi permintaan Habib Rizieq dengan alasan bisa menimbulkan kerumunan massa.


"Tolong dulu dengarkan dulu, ini adalah kesempatan terbaik Habib untuk mencari keadilan. Makanya saya berharap Habib bisa mengikuti persidangan, karena itu tadi, meskipun Habib tidak duduk di ruang persidangan ini, sidang tetap akan jalan. Mengenai keinginan Habib untuk hadir secara langsung di persidangan ini kami tidak bisa terima, kami mohon maaf. Itu undang-undangnya tegas itu, ada undang-undang tegas nggak bisa kita melakukan persidangan di sini karena itu akan memancing kerumunan massa," jelas Suparman Nyompa di PN Jakarta Timur, Jumat (19/3/2021).


Suparman kemudian menyinggung alasan Habib Rizieq tidak mau hadir di persidangan sebelumnya karena alasan audio-visual. 


Suparman meyakinkan Habib Rizieq sidang online tidak akan mengurangi nilai persidangan.


"Habib ini banyak simpatisan di sini, ketika Habib di sini itu akan terjadi kerumunan, kerumunan yang sangat besar di luar itu dan ini tidak akan mengurangi, karena ini audionya audio visual, ini sudah dibenahi dua hari kemarin itu. Kalau kemarin Habib alasannya audio-visual, makanya kami langsung tunda hari Jumat ini. Sekarang sudah kami benahi semua jaringan audio visual baik yang ada di sini, maupun yang ada di situ sudah dikonek dengan baik, kita terkoneksi dengan baik ini," jelas Suparman lagi.


Meski begitu, Habib Rizieq menolak untuk mengikuti sidang secara online. 


Habib Rzieq kemudian membandingkan persidangan para koruptor yang digelar offline.


"Maaf Hakim, kemarin, kemarin seminggu yang lalu kita sama tahu para koruptor Djoko Candra, Jaksa Pinangki, Irjen Napoleon Bonaparte bisa hadir dalam ruang sidang, kenapa saya tidak bisa?," tutur Habib Rizieq.


Hakim Suparman kemudian menjelaskan kembali perbedaan sidang Habib Rizieq dengan para koruptor karena alasan simpatisan itu tadi. Suparman memastikan tidak ada diskriminasi terhadap Habib Rizieq.


"Maaf ya Habib, Habib itu beda, Habib itu banyak simpatisannya. Ketika hadir di sini banyak kerumunan itu. Itu perbedaan Habib dengan yang lain, bukan diskriminasi, nggak ada diskriminasi di sini," kata Suparman.


Suparman kemudian meminta Habib Rizieq untuk duduk dan tenang.


"Jadi tolong dimengerti untuk kepentingan Habib sendiri ini, ya. Tolong duduk dulu lah karena kalau dalam keadaan emosi ini kita tidak bisa berpikir jernih. Tolong duduk dululah, supaya Habib bisa berpikir dengan tenang, berpikir dengan jernih untuk ikuti proses persidangan ini, silakan duduk dulu," pinta Suparman.


Habib Rizieq kemudian mengatakan siap membantu majelis hakim jika kerumunan menjadi alasan. 


Meski begitu, hakim tidak memberikan kesempatan kepada Habib Rizieq untuk hadir di sidang secara offline.


"Kalau alasannya ada kerumunan massa yang begitu banyak, saya siap bantu ke majelis hakim, saya siap bantu," ucap Rizieq.


"Tidak bisa Habib tidak bisa, ada perintah undang-undang yang harus kita penuhi, ini kan tidak mengurangi nilai sidang ini. Yang paling penting sekarang ini kan kita mau menguji dakwaan yang didakwakan ke Habib ini, apakah dakwaan itu benar atau tidak benar, kita lihatlah di persidangan ini, itu yang kita harapkan sekarang. Kita di sini hanya untuk mencari bukti-bukti," tandas Suparman. [Democrazy/dtk]

Penulis blog