POLITIK

Berani Tantang Puan Maharani, Arief Munandar: Ya Mungkin Dia Lupa Akar Terorisme Itu Ketidakadilan!

DEMOCRAZY.ID
Maret 31, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Berani Tantang Puan Maharani, Arief Munandar: Ya Mungkin Dia Lupa Akar Terorisme Itu Ketidakadilan!

Berani-Tantang-Puan-Maharani-Arief-Munandar-Ya-Mungkin-Dia-Lupa-Akar-Terorisme-Itu-Ketidakadilan

DEMOCRAZY.ID - Doktor Sosiologi Politik dari UI, Arief Munandar menyoroti pernyataan Ketua DPR RI, Puan Maharani dalam menanggapi kasus terorisme di tanah air.

Arief mendengar bahwa Puan Maharani belakangan ini gencar mendesak pemerintah untuk mengusut peristiwa terorisme hingga ke akar-akarnya.


"Puan Maharani meminta pemerintah untuk mengusut peristiwa teroris ini sampai ke akar-akarnya," ujar Bang Arief sebagaimana yang dikutip dari kanal Youtube Bang Airef.


Arief mengapresiasi Puan Maharani yang sangat mengutuk aksi terorisme di Indonesia.


Namun di sisi lain, Arief mengaku heran karena sikap putri Megawati itu justru diduga tak sama saat menghadapi sejumlah kasus korupsi.


"Satu sisi kita bersyukur Puan mampu bersikap tegas soal terorisme," ujar Arief.


"Begitu saya mencari jejak digital tidak menemukan seruan keras statement yang sama dari Puan Maharani dari berbagai mega korupsi," kata Arief.


Dari hasil penelusurannya, Arief mengaku tak pernah mendengar peryataan Puan Maharani yang meminta pemerintah untuk mengusut tuntas kasus korupsi hingga ke akar-akarnya.


"Tidak pernah ada mbak Puan Maharani mengatakan usut tuntas sampai ke akar-akarnya, misalnya korupsi bansos," ucap Arief.


"Misalnya korupsi Jiwasraya, korupsi Asabri, korupsi ketenagakerjaan misalnya, gue nggak pernah dengar itu," ujar Arief.


Padahal menurut Arief, korupsi sama berbahayanya dengan aksi terorisme.


Dikatakan Arief, dampak dari korupsi dapat menimbulkan rasa ketidakadilan di tengah masyarakat.


Ketidakadilan itulah yang bisa menjadi gerbang munculnya teroris-teroris baru.


"Mungkin mbak Puan lupa ada banyak pakar yang mengatakan akar sesungguhnya dari terorisme adalah ketidakadilan," ujar Arief.


"Artinya orang mudah dijebak atau masuk ke dalam organisasi teroris ketika orang tersebut merasa tereksklusi dari kehidupannya," tambahnya.


Dengan demikian, Arief menantang agar Puan Maharani berani mengeluarkan pernyataan yang berisi seruan untuk menumpas kasus korupsi di tanah air.


"Kita tantang mbak Puan, apakah Mbak Puan berani mengeluarkan statement 'bongkar tuntas korupsi bansos," kata Arief. [Democrazy/pkry]

Penulis blog