POLITIK

Amien Rais Cium "Gelagat Politik" Akan Terjadi Sesuatu yang Mengagetkan

DEMOCRAZY.ID
Maret 15, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Amien Rais Cium "Gelagat Politik" Akan Terjadi Sesuatu yang Mengagetkan

Amien-Rais-Cium-Gelagat-Politik-Akan-Terjadi-Sesuatu-yang-Mengagetkan

DEMOCRAZY.ID - Inisiator Partai Ummat Amien Rais mengaku mencium gelagat akan terjadi sesuatu yang mengejutkan dalam konstelasi politik di Indonesia tidak lama lagi jika pemerintah tak ubah haluan.

Hal ini disampaikan Amien sebagai bentuk peringatan kepada pemimpin agar tidak takabur.


"Penciuman politik saya ini mengarah pada sesuatu yang bisa mengagetkan, tetapi masih ada harapan...Ini ada mendung. Tapi, mendung itu akan sirna jika ada angin kencang...nggajadi hujan," jelas Amien melalui saluran YouTubenya Minggu (14/3).


"Saya sudah mencium ini tidak lama (lagi), kalau tidak cepat putar haluan," tambahnya.


Di samping itu ia mengatakan keadaan situasi Indonesia memang semakin mengkhawatirkan. 


Namun ia mengaku optimis perubahan akan tetap ada atas kuasa Allah SWT.


Pengingat ini menurut Amien semata-mata lantaran ia tak ingin negara ini menjadi porak poranda. 


Sebab, menurut Amien ada rumus kekuasaan ketika makin dzalim maka akan makin cepat rubuh.


Sebab, menurutnya kekuasaan itu tidak abadi tapi pemberian Allah SWT. S


ehingga, kapan pun dapat mencabut kekuasaan itu secara tiba-tiba.


Amien juga mengingatkan agar pemimpin mendengarkan hati nurani.


"Sebelum tidur itu, jangan percaya dukun, jangan percaya sekeliling, tapi dengarkan hati nurani. Orang bisa menipu siapapun, tapi tak bisa menipu hatinya."


Lantas ia membandingkan kekuasaan yang sempat diraih oleh negara sosialis komunis, yakni Uni Soviet. 


Hal ini disebutnya sebagai kekuasaan yang tidak abadi, karenameski pertahanan dan kekuasaan dinilai kuat, dapat berpotensi runtuh.


Lebih lanjut, Amien tak setuju dengan anggapan bahwa Presiden Joko Widodo sebenarnya orang baik yang dirusak oleh orang di sekitar.


"Saya tidak setuju orang mengatakan actually president it's very-very good man, hanya surrounding people itu yang merusak dia," ujar Amin.


Sebab, menurut Amien hal ini bisa dibuktikan dengan sangat mudah dalam tesis sosiologi dimana seseorang akan menarik seseorang yang serupa dengan dirinya.


"Ini terbantah dengan sebuah tesis sosiologis yang sangat simple, itu orang itu mesti jenis menarik jenis," tuturnya.


Ia pun mengkritik sikap Jokowi menyikapi pelanggaran HAM. 


Meski tidak disebutkan secara spesifik pelanggaran HAM mana yang dimaksud. [Democrazy/cnn]

Penulis blog