Namun, Pria yang akrab disapa AHY itu mengaku sangat kecewa dengan sosok Moeldoko karena telah terbukti melakukan upaya kudeta terhadap Partai Demokrat kepemimpinannya.
"Terhadap KSP Moeldoko, secara pribadi saya tidak ada masalah dengan beliau tetapi jujur yang membuat saya kecewa karena suka atau tidak suka beliau terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat," kata AHY, Senin, 8 Maret 2021
Meski begitu, AHY tetap membuka pintu maaf untuk Moeldoko apabila Moeldoko dapat menyadari kesalahannya.
AHY membukakan pintu maaf untuk Moeldoko karena dia sadar setiap manusia pasti mempunyai kesalahan, tak terkecuali Moeldoko.
"Sebagai manusia biasa tentu kita semua ada kurang dan salahnya. Untuk itu apabila beliau menyadari kekeliruannya saya pribadi tentu memaafkannya. Sebagai mantan prajurit dan beliau mantan Panglima, saya tetap hormat. Itulah tradisi keprajuritan yang kami junjung tinggi di Tidar. One a soldier always a soldier," ujar AHY.
AHY menilai Moeldoko telah menyakiti hati jutaan kader Partai Demokrat.
"Kami memohon kebesaran hati untuk bisa menyadari bahwa apa yang telah terjadi dan apa yang telah dilakukannya memang telah menyakiti ratusan ribu bahkan jutaan kader dan simpatisan Partai Demokrat," ujarnya.
AHY meminta kepada pada kader Demokrat agar kedepannya lebih solid lagi.
Jangan sampai kesulitan ekonomi membuat para kader mudah diiming-imingi tawaran yang menyalahi aturan.
"Akhirnya saya berpesan kepada seluruh kader dan simpatisan Partai Demokrat di manapun saudara berada meski kita miskin harta tetapi jangan miskin harga diri. Kehidupan dengan landasan ini dan nilai-nilai etika serta moralitas karena dengan landasan-landasan itulah Insya Allah negara kita akan semakin besar dan maju Demokrat menjadi bagian dari itu," ujarnya. [Democrazy/vv]