DAERAH KRIMINAL PERISTIWA

Satu Anggota Kelompok Bersenjata di Papua Tewas Usai Terlibat Baku Tembak dengan TNI

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
DAERAH
KRIMINAL
PERISTIWA
Satu Anggota Kelompok Bersenjata di Papua Tewas Usai Terlibat Baku Tembak dengan TNI

Satu-Anggota-Kelompok-Bersenjata-di-Papua-Tewas-Usai-Terlibat-Baku-Tembak-dengan-TNI

DEMOCRAZY.ID - Satu anggota kelompok bersenjata di Papua atau biasa disebut aparat sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas usai kontak tembak dengan anggota TNI di Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Kamis (4/2).

Hal ini dibenarkan Komandan Korem 173 PBB Brigjen TNI Iwan Setiawan.


"Kontak tembak di Hitadipa antara anggota Yonif 400/BR di Titigi, Kabupaten Intan Jaya, menewaskan satu anggota KKB," ucap Iwan.


Belum ada keterangan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.


Sehari sebelumnya TNI memastikan kabar anggota TNI tewas setelah terlibat baku tembak dengan sejumlah orang KKB di Papua adalah informasi bohong.


Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III TNI Kolonel CZI Gusti Nyoman Suriastawa menyebut tak ada baku tembak yang terjadi di wilayah Nenas Dobo, Distrik Mapnduma, Kabupaten Ndugama, Papua, Selasa (2/2), dengan Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).


Sebelumnya beredar pesan berantai yang menyebut KKB di bawah komando Egianus Kogoya menyerang pos TNI yang berlokasi di Distrik Mapnduma.


Dalam pesan tersebut, pihak KKB mengklaim telah menembak mati dua anggota TNI. Mereka juga menyebut sejumlah anggota TNI mengalami luka berat dalam kontak senjata tersebut.


Suriastawa meminta agar pihak KKB yang tergabung dalam TPNPB menghentikan aksi penyebaran berita atau informasi bohong ke publik. Sebab kata dia hal tersebut telah membuat resah masyarakat Papua.


"TPNPB hentikan buat isu-isu yang meresahkan masyarakat, mari kita bersama-sama membangun Papua dan Papua Barat agar tercipta hidup rukun, damai, dan sejahtera," kata dia.


Sementara itu belum ada keterangan resmi dari KKB di bawah pimpinan Kogoya terkait peristiwa tersebut. [Democrazy/cn]

Penulis blog