POLITIK

Pengakuan Ketua DPD Demokrat Sulsel soal Kudeta AHY, Sempat Diminta Nomor Rekening

DEMOCRAZY.ID
Februari 06, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Pengakuan Ketua DPD Demokrat Sulsel soal Kudeta AHY, Sempat Diminta Nomor Rekening

Pengakuan-Ketua-DPD-Demokrat-Sulsel-soal-Kudeta-AHY-Sempat-Diminta-Nomor-Rekening

DEMOCRAZY.ID - Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, Ni'matullah Erbe mengungkapkan beberapa pengakuan rangkaian awal terjadinya kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Bahkan dia mengaku sempat dimintai nomor rekening.

Menurut Ni'matullah, hal itu bermula ketika pertengahan bulan Januari 2021 lalu. Ketika itu, Ia dikontak beberapa kali oleh kader Demokrat Jhoni Allen.


"Saya semenjak pertengahan bulan lalu sekitar tanggal 19-20 Januari, pertama kali ditelfon Jhoni Allen karena beliau orang lama senior dan cukup dekat. Pak ketua ada waktu tak ke Jakarta sementara ini saya belum ada jadwal, ada apa ngopi-ngopi segera ya kalau ada info hubungi saya," kata Ni'matullah dalam podcast Rijal Djamal, Jakarta, Sabtu (6/2/2021).


Ni'matullah menyebut, dia terus di telfon Jhoni Allen untuk memintanya datang ke Jakarta. 


Ia pun mengendus ada hal yang bukan main-main lantaran terus diminta datang ke Ibu Kota oleh Jhoni Allen.


"Tiba-tuba dua hari kemudian dia telpon lagi, telpon keempat ini sudah dua hari selangnya. Supaya kamu tidak ragu kirim nomor rekening, saya langsung bilang masa urusan gini pakai rekening," ujar Ni'matullah menceritakan percakapannya dgn Jhoni Allen.


Karena penasaran, akhirnya Ni'matullah menelefon Ketua DPD Sulawesi Tenggara (Sultra). Kebetulan ia lagi di Jakarta karena mengurus sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).


"Sudah ditelpon bang Jhoni, itu dia saya mau tanya sama ente. Enggak usah ke Jakarta ketua, bahaya ini keadaan bagaimana? Saya tadi malam ketemu di apartemen Jhoni Allen di Belagio Kuningan. Apa di situ mereka berencana KLB (Kongres Luar Biasa)," ucapnya.


Sebagaimana diketahui, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut ada pejabat pemerintahan yang terlibat dalam upaya pengambilalihan paksa kursi yang didudukinya. 


Tak tanggung-tanggung, AHY menyebut orang itu berada di lingkaran dekat Presiden Jokowi. [Democrazy/okz]

Penulis blog