AGAMA EDUKASI POLITIK

ITB Memanas, KAPPAK Muncul Bela Din Syamsuddin Desak Alumni Sikapi GAR

DEMOCRAZY.ID
Februari 16, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
EDUKASI
POLITIK
ITB Memanas, KAPPAK Muncul Bela Din Syamsuddin Desak Alumni Sikapi GAR

ITB-Memanas-KAPPAK-Muncul-Bela-Din-Syamsuddin-Desak-Alumni-Sikapi-GAR

DEMOCRAZY.ID - Bak bola api polemik Gerakan Anti Radikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) Bandung yang melaporkan anggota Majelis Wali Amanat (MWA) ITB Sirajuddin Syamsuddin atas tuduhan melanggar aturan aparatur sipil negara terus menggelinding.

Sirajuddin Syamsudin yang lebih populer dengan nama Din Syamsudin dilaporkan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) GAR menilai Presidium Kesatuan Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu terlibat pemikiran dan aktivitas kelompok radikal.


Melalui siaran pers Nomor: 001/SM/Kappakitb/II/2021 tertanggal 15 Februari 2021, Keluarga Alumni ITB Penegak Pancasila Anti Komunis (KAPPAK ITB) yang mengklaim beranggotakan 1.721 alumni ITB menyatakan dengan tegas bahwa tindakan GAR-ITB bukan mewakili alumni ITB secara dominan.


"Masih sangat banyak alumni ITB yang bisa berfikir jernih, objektif, rasional, dan kritis namun tetap cinta almamater dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," tulis keterangan dalam siaran pers tersebut.


Berkaitan dengan hal tersebut, KAPPAK ITB menyatakan sejumlah pernyataan sikapnya. 


Dalam salah satu pernyataan sikapnya, KAPPAK ITB mengimbau Ikatan Alumni (IA) ITB sebagai induk organisasi alumni ITB mencermati polemik yang sedang berlangsung dan bertindak proporsional serta tidak berpihak untuk menjaga nama baik institusi ITB dan keseluruhan alumni ITB.


"IA ITB sebaiknya bertindak sebagai mediator, agar polemik yang sedang berlangsung dapat segera berakhir dan berujung pada suasana yang damai dan kondusif. Sangat tidak diharapkan konflik antarsekelompok alumni ITB dengan pihak eksternal mengarah ke proses hukum dan berujung di pengadilan," tegas siaran pers tersebut.


Siaran pers tersebut mencantumkan 19 nama Presidium KAPPAK ITB, salah satunya merupakan Presidium KAMMI Jawa Barat, Radhar Tribaskoro.


Dihubungi melalui telepon selularnya, Radhar Tribaskoro membenarkan isi siaran pers tersebut.


"Iya betul siaran pers itu benar adanya. Tapi, saat rapat penyusunan draft siaran pers tersebut saya tidak hadir. Tapi isi siaran pers itu memang betul," singkat Radhar, Selasa (16/2/2021).


Berikut pernyataan lengkap sikap KAPPAK ITB secara lengkap:


1. Agar IA ITB segera mengambil sikap terhadap kelompok GAR-ITB karena dari beberapa kali kejadian telah menunjukkan bahwa justru kelompok ini berpandangan dan telah bertindak tidak proporsional dan intoleran dengan melakukan framingradikal terhadap seorang anggota MWA yang sudah dipilih sesuai ketentuan dan juga mempermasalahkan entitas keagamaan yang selama ini sudah berjalan harmonis dan manfaat di kampus.


Sebagai alumni sebuah perguruan tinggi yang mengedepankan kemerdekaan berfikir, berkarya, dan berkiprah pada platform ilmiah dalam kawalan nilai-nilai Pancasila, sikap dan tidakan yang tidak sesuai dengan itu harus dibersihkan dari para alumni ITB;


2. Sangat memungkinkan langkah-langkah GAR-ITB sebelumnya dan pengaduan tersebut dirasakan merugikan sehingga para pihak terkait menuntut secara hukum kelompok GAR-ITB dan atau seluruh anggotanya;


3. Berkaitan dengan konsekwensi hukum yang mungkin timbul akibat surat pengaduan yang tidak jelas penanggungjawabnya itu, mohon kiranya para alumni yang namanya tercantum pada surat agar melakukan evaluasi dan klarifikasi apakah termasuk atau tidak sebagai pihak yang ikut bertanggung jawab secara kolektif;


4. Bagi alumni yang merasa dirugikan karena namanya dicantumkan pada surat- surat GAR-ITB, kami juga menyarankan agar segera menyampaikan klarifikasi dan tuntutan yang perlu melalui IA ITB Cabang DKI Jakarta yang telah menyediakan diri untuk menerima pengaduan tentang hal ini;


5. Meminta Rektorat dan Senat ITB agar dapat menertibkan jika ada dosen yang ternyata ikut sebagai anggota GAR-ITB dan menolak campur tangan pihak yang tidak bertanggungjawab dan tidak terkait secara kelembagaan dengan ITB terhadap urusan internal ITB karena hal itu dapat menurunkan kredibiltas institusi ITB yang terjaga dengan baik selama ini.


6. KAPPAK mengajak seluruh alumni ITB agar tetap mengedepankan sikap kreatif dan kritis secara proporsional dan professional sesuai dengan nilai-nilai “In Harmonia Progressio” yang telah menempa para alumni sewaktu di kampus ITB sehingga kita akan dapat terus meningkatkan prestasi dan reputasi bagi kemajuan bangsa dan negara.

Penulis blog