DEMOCRAZY.ID
Karangan bunga berisi ucapan 'selamat atas prestasi Aceh yang menjadi provinsi termiskin'.
Karangan bunga itu mencantumkan nama yang mencantumkan nama elemen masyarakat seperti Mugee Eungkot, Rakyat Jelata, Awak Becak, Scatter Mania Aceh dan sebagainya itu dikirim tak lama setelah Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh merilis jumlah penduduk miskin di tanah rencong itu bertambah 19 ribu orang pada September 2020 kemarin.
Dengan penambahan itu, jumlah penduduk miskin di Aceh berjumlah 833,91 ribu atau 15,43 persen dari total penduduk mereka.
Itu disebut memperpanjang rekor Aceh menjadi provinsi dengan jumlah penduduk termiskin paling banyak di Sumatera.
Lalu seperti apa sebenarnya potret kemiskinan di Aceh? Benarkah kemiskinan di Aceh merupakan yang tertinggi di Sumatera?
Data BPS menunjukkan secara persentase, tingkat kemiskinan di Aceh sampai dengan September 2020 kemarin masih menjadi yang tertinggi di Sumatera.
Di bawah Aceh ada Bengkulu yang persentase penduduk miskinnya 15,3 persen, Sumatera Selatan 12,98 persen, Lampung 12,76 persen, Sumatera Utara 9,14 persen, Jambi 7,97 persen, Riau7,04 persen, Kepulauan Riau 6,13 persen dan Bangka Belitung 4,89 persen.
Jika dilihat dari data tahunan, selama 5 tahun ini jumlah penduduk miskin di Aceh memang tinggi.
Pada September 2015 misalnya, persentasenya mencapai 17,11 persen.
Persentase itu turun jadi 16,43 persen pada September 2016 dan berlanjut lagi menjadi 15,92 persen pada September 2017 dan 15,68 persen pada September 2018.
Pada September 2019, angka kemiskinan berhasil turun lagi menjadi 15,01 persen dan turun lagi menjadi 14,99 persen pada Maret 2020.
Tapi, naik lagi menjadi 15,43 persen pada September 2020.
Meski sempat turun, tetap saja angka kemiskinan di Aceh masih tinggi dibanding daerah lain di Sumatera.
Dengan Bengkulu misalnya, daerah yang juga memiliki angka kemiskinan tinggi di wilayah Sumatera.
Data BPS menunjukkan angka kemiskinan di Aceh bisa lebih rendah dari Bengkulu pada September 2015 dan 2016.
Saat itu persentase penduduk miskin di Bengkulu 17,16 persen dan 17,03 persen.
Sementara Aceh 17,11 persen dan 16,43 persen. [Democrazy/cnn]
