Dari laporan yang diterima, kelompok Sabinus Waker merusak dan membakar pesawat dengan nomor penerbangan PK-MAX pada Rabu (6/1).
"Kelompok itulah yang membakar pesawat milik MAF sesaat setelah menurunkan dua orang penumpang," kata Yogo dilansir dari Antara, Sabtu (9/1).
Menurut Yogo, kejadian pembakaran pesawat MAF sangat brutal karena selama ini maskapai itu membantu masyarakat dengan mengangkut warga beserta logistiknya.
Ia mengakui bahwa di sekitar Kampung Pagamba, Distrik Mbiandoga, tidak ada aparat keamanan yang bertugas karena personel TNI berada di Sugapa.
"Bila dibutuhkan, prajurit TNI siap dikerahkan karena aparat yang bertugas di wilayah itu bersiaga," ucapnya.
Sabinus Waker diketahui merupakan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kelompoknya beberapa kali terlibat kontak senjata dengan tim gabungan TNI/Polri.
Sebelumnya, pesawat MAF yang dipiloti Alex Luferchek, berkebangsaan Amerika Serikat, dibakar usai mendarat dengan membawa dua penumpang.
Pilot diamankan pendeta dan masyarakat dengan berjalan kaki ke Kampung Tekai hingga dievakuasi ke Nabire dengan menggunakan helikopter, pada Kamis (7/1).
Pilot kemudian dibawa ke Jayapura pada siang harinya.
Polisi telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memulai penyelidikan dan penyidikan. [Democrazy/cnn]