AGAMA PERISTIWA POLITIK

Kisah Sajadah Pemberian Wismoyo Arismunandar ke Prabowo Sebelum Bertempur di Palagan Timor

DEMOCRAZY.ID
Januari 28, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
PERISTIWA
POLITIK
Kisah Sajadah Pemberian Wismoyo Arismunandar ke Prabowo Sebelum Bertempur di Palagan Timor

Kisah-Sajadah-Pemberian-Wismoyo-Arismunandar-ke-Prabowo-Sebelum-Bertempur-di-Palagan-Timor
DEMOCRAZY.ID - Bangsa Indonesia kembali berduka. Salah satu putra terbaik dari TNI AD Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar meninggal dunia pada usia 80 tahun. 

Mantan KSAD ini mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.


Jenazah Wismoyo Arismunandar akan dimakamkan di Giribangun, Solo, Jawa Tengah tepat di samping pusara putri tercintanya. 


Semasa aktif di TNI AD, Wismoyo Arismunandar dikenal sebagai pasukan baret merah yang banyak makan asam garam di berbagai palagan, termasuk di Timor Timur. Saat di Kopassus, Wismoyo Arismunandar juga pernah menjadi komandan Prabowo Subianto.


Mengutip buku "Prabowo Subianto Indonesia Menang" terbitan Koperasi Garudayaksa Nusantara, Prabowo Subianto yang kala itu berpangkat Letnan Satu membagikan kisahnya saat ditugaskan di Timor Timur.


Dia diperintahkan oleh Letnan Kolonel Wismoyo Arismunandar yang menjadi komandannya saat itu untuk betugas ke Timor Timur di tahun 1978.


"Prabowo, kamu sudah siap berangkat operasi?" tanya Wismoyo


"Siap, Komandan, saya sudah siap," jawab Prabowo tegas.


"Siap apanya?" Wismoyo kembali bertanya.


"Senjata siap, peluru siap, perlengkapan siap, granat siap, peluru rocket launcher siap, logistik siap, makanan siap, obat-obatan siap," ucap Prabowo.


Namun jawaban Prabowo itu dimentahkan oleh Wismoyo. 


"Bukan itu yang saya maksud,"ujar Wismoyo tegas.


Mendengar ucapan komandannya tersebut, Prabowo pun lalu bingung. 


Pasalnya, semua perbekalan dan senjata sudah disiapkannya. 


Namun dia mengingat ada barang yang belum dia siapkannya yaitu sebuah peta Timor Timur. 


"Peta siap," jawab Prabowo.


"Bukan itu yang saya maksud," ujar Wismoyo. 


Setelah itu Prabowo berkata, "Teropong pandang siap." tegasnya. 


Ternyata jawaban Prabowo itu salah kembali.


Wismoyo pun meminta Prabowo untuk tidak meninggalkan sholat lima waktu meskipun berada dalam keadaan perang.


"Bukan itu yang saya maksud, kau ini masih muda, tapi kau sudah tanggung jawab 100 nyawa tanggung jawabmu. Keluarga mereka titip 100 nyawa di pundakmu. Kau menghadapi maut, harus dekat dengan Tuhan. Sudah siap belum? Kau sudah menghadap Yang Maha Kuasa belum? Ingat, Komandan itu harus dekat sama Tuhan. Kamu harus banyak sembayang," ujar Wismoyo.


"Siap," jawab Prabowo.


Wismoyo pun meminta Prabowo untuk bertandang ke rumahnya sebelum berangkat ke Timor Timur. 


"Nanti malam menghadap ke rumah saya sebelum ke lapangan terbang Halim. Ada sesuatu yang mau saya kasih kau," ujarnya.


Setelah tiba di rumah Wismoyo Arismunandar, Prabowo langsung mendapatkan sesuatu dari Komandannya itu yaitu sebuah sajadah.


"Nih ada sesuatu untuk kamu," ujar Wismoyo sambil membawa sajadah untuk Prabowo. " Ini, kamu komandan pasukan, harus banyak menghadap Tuhan," tutupnya.


Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar adalah purnawirawan perwira tinggi TNI-AD yang pernah menjabat sebagai KSAD pada tahun 1993 sampai 1995 dan Pangkostrad periode 1990 sampai dengan 1993.


Wismoyo adalah penggerak kekompakan seluruh kepala staf saat itu termasuk Kapolri dalam setiap kebijakan, bahkan di eranya setiap kepala staf memiliki agenda bergantian mengunjungi kesatuan angkatan lain. [Democrazy/okz]

Penulis blog