HUKUM PERISTIWA

Gisel Dihantam Masalah Baru dari Komnas Perlindungan Anak, Apa Itu?

DEMOCRAZY.ID
Januari 01, 2021
0 Komentar
Beranda
HUKUM
PERISTIWA
Gisel Dihantam Masalah Baru dari Komnas Perlindungan Anak, Apa Itu?

Gisel Dihantam Masalah Baru dari Komnas Perlindungan Anak, Apa Itu?
DEMOCRAZY.ID - Baru juga menyandang status tersangka dan terancam dipenjara akibat kasus video syur, artis cantik Gisella Anastasya kini dihantam masalah baru.

Dilansir dari SuaraBogor.id, kini, Komisi Nasional Perlindungan Anak minta cabut hak asih Gisel dari Gempita Nora Marten atau Gempi.


Gempi harus diasuh Gading Marten karena Gisel sudah memalukan dengan membuat video syur 19 detik.


Hal itu dikatakan Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait. Komnas PA mengusulkan agar hak asuh yang sebelumnya dipegang oleh Gisel dicabut.


“Pemeran video syur yang heboh dan viral di tengah-tengah masyarakat yang sungguh memalukan, sudah selayaknya hak asuh untuk sementara Gisel untuk mengasuh anaknya bisa dicabut dan diserahkan kepada Gading sebagai bapak anak itu sendiri,” ujarnya, dilansir dari kanal Youtube KH Infotainment pada Jumat, (1/1/2021).


Skandal video syur yang menjerat Gisella sudah memenuhi syarat pencabutan hak asuh yang diajukan ke pengadilan.


“Karena perilaku ini adalah satu pemenuhan unsur untuk sebuah persyaratan pengajuan penetapan pengadilan untuk dicabut hak asuh dari ibunya. Dan ini demi kepentingan terbaik anak.”


Ia juga menganjurkan agar Gisel menyerahkan anak semata wayangnya kepada Gading.


“Oleh karena itu, Komnas Perlindungan Anak merekomendasikan kepada Gisel untuk menyerahkan anak itu kepada Gading dan Gading juga bisa mengajukan penetapan pengadilan untuk sementara hak asuh itu ada pada Gading.”


Dalam kesempatan yang sama, Arist juga memberikan tanggapannya terkait polemik video syur yang menjerat Gisella Anastasia.


“Sungguh tidak masuk akal ini dilakukan oleh seorang ibu yang serba cukup tidak ada kekurangan, tetapi mempunyai perilaku yang mengabaikan dan menghancurkan masa depan keluarga itu sendiri.”


Ia juga memberikan imbauan kepada masyarakat di luar sana agar menjadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran.


“Oleh karena itu, peristiwa ini harus dihentikan. Peristiwa seperti ini jangan ditiru oleh ibu-ibu yang lain. Sekali lagi, mohon maaf dengan penuh rasa hormat hadapi Gisel apa yang Anda lakukan demi kepentingan terbaik anak.” [Democrazy/sracom]

Penulis blog